BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar belakang
Kata stres biasa digunakan untuk mengartikan reaksi seseorang dalam mengahadapi suatu masalah. Stres kerap kali disebut sebagai penyebab masalah kesehatan nomor satu. Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatnya napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan. Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. Stres dapat memicu penyakit maag, darah tinggi, asma dan migren. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres berat bisa memperburuk penyakit degeneratif kronis, yaitu penyakit yang menyerang fungsi organ atau jaringan tubuh seperti penyakit rematik dll.
- Tujuan
Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk mengetahui akibat, dampak, maupun mencari tahu
tips-tips, cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi stres yang lebih
efektif. Dan untuk membantu siapa saja yang mengalami gejala- gejala stres.
- Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu serta menghindari kita dari akibat- akibat stres dan juga kita dapat mengetahui bagaimana cara menghindari stres dan juga tips untuk mengatasinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Stres
Sering kita
mengatakan kata stres, tapi kita sendiri kurang tahu stres itu apa? Mari kita
lihat pengertian-pengertian stres dari para ahli dan sumber-sumber di internet.
Beberapa
pengertian stress yang kami dapatkan.
*Stress menurut Hans
Selye dalam buku Hawari (2001) menyatakan bahwa stres adalah respon tubuh yang
sifatnya nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya.
*Eric Linderman
dan caplan mengungkapkan pengertian lain dari stress. Menurut mereka stress
keadaan psikologis yang melibatkan kognisi dan emosi. Aspek kognisi berhubungan
dengan mengolah dan berfikir.
Dan ada juga
pengertian stress menurut situs-situs internet, salah satunya
*Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 2
pengertian stress: (1) Gangguan atau kekacauan mental dan emosional (2) -
Tekanan.
*Stres menurut
Wikipedia adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang
dihasratkan oleh individu itu dan yang
hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.
Dari pengertian
stress yang kami dapatkan, kami menyimpulkan
Bahwa Stres itu
adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis.
Biasanya stres dikaitkan bukan karena penyakit fisik tetapi lebih mengenai
kejiwaan. Akan tetapi karena pengaruh stres tersebut maka penyakit fisik bisa
muncul akibat lemahnya dan rendahnya daya tahan tubuh pada saat tersebut.
2.
Sumber
Utama Stres
1.
Lingkungan ~ lingkungan kehidupan memberi berbagai
tuntutan penyesuaian diri seperti antara lain :
*Cuaca, kebisingan, kepadatan,
*Tekanan waktu, standard
prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman dan harga diri
*Tuntutan
hubungan antar pribadi, penyesuaian diri dengan teman, pasangan, dengan
perubahan keluarga
2. Fisiologik ~ dari tubuh kita
* Perubahan kondisi tubuh: masa remaja; haid, hamil,
meno/andropause, proses menua, kecelakaan, kurang gizi, kurang tidur
>tekanan terhadap tubuh
*
Reaksi tubuh : reaksi terhadap ancaman & perubahan lingkungan mengakibatkan
perubahan pada tubuh kita, menimbulkan stress.
3.
Pikiran kita ~ pemaknaan diri dan lingkungan
Pikiran menginterpretasi dan menerjemahkan pengalaman
perubahan dan menentukan kapan menekan tombol panik. Bagaimana kita memberi
makna/label pada pengalaman dan antisipasi ke depan, bisa membuat kita relax
atau stress.
3. Gejala Stres
Bagaimana kita mengetahui apakah
kita berada dalam keadaan stress atau tidak ? Apa gejalanya? Ada sejumlah gejala yang bisa diditeksi
secara mudah yaitu :
a) gejala
fisiologik , antara lain :
denyut
jantung bertambah cepat , banyak berkeringat (terutama keringat dingin),
pernafasan terganggu, otot terasa tegang, sering ingin buang air kecil, sulit
tidur, gangguan lambung, dst
b) gejala
psikologik , antara lain :
resah,
sering merasa bingung, sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, tidak
enak perasaan, atau perasaan kewalahan ( exhausted) dsb
c) Tingkah
laku, antara lain :
berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan
kaki, ticks, Gemetaran, berubah nafsu makan ( bertambah atau berkurang).
4. Tingkat dan Bentuk
Stress
Berdasarkan
gejalanya, stress dibagi menjadi tiga tingkat yaitu :
a.
Stress Ringan
Stres ringan adalah stresor yang dihadapi setiap orang
secara teratur, seperti terlalu banyak tidur, kemacetan lalu-lintas, kritikan
dari atasan. Situasi seperti ini biasanya berlangsung beberapa menit atau jam .
Stresor ringan biasanya tidak disertai timbulnya gejala
Ciri-cirinya
yaitu semangat meningkat, penglihatan tajam, namun cadangan energinya menurun,
kemampuan menyelesaikan pelajaran meningkat, sering merasa letih tanpa sebab,
kadang-kadang terdapat gangguan sistem seperti pencernaan, otot, perasaan tdk
santai.
b.
Stress Sedang
Berlangsung
lebih lama dari beberapa jam sampai beberapa hari. Situasi perselisihan yang
tidak terselesaikan dengan rekan ; anak yang sakit; atau ketidakhadiran yang
lama dari anggota keluarga merupakan penyebab stres sedang. Ciri-cirinya yaitu
sakit perut, mules, otot-otot terasa tegang, perasaan tegang, gangguan tidur,
badan terasa ringan.
c.
Stress Berat
Adalah situasi kronis yang dapat berlangsung beberapa
minggu sampai beberapa bulan, seperti perselisihan perkawinan terus menerus;
kesulitan finansial yang berkepanjangan; berpisah dengan keluarga; berpindah
tempat tinggal; mempunyai penyakit kronis dan termasuk perubahan fisik,
psikologis, sosial pada usia lanjut. Makin sering dan makin lama situasi stres,
makin tinggi resiko kesehatan yang ditimbulkan. Stres yang berkepanjangan dapat
mempengaruhi kemampuan untuk meyelesaikan tugas perkembangan.
Ciri-cirinya yaitu sulit beraktivitas, gangguan hubungan
sosial, sulit tidur, penurunan konsentrasi, takut tidak jelas, keletihan
meningkat, tidak mampu melakukan pekerjaan sederhana, gangguan sistem
meningkat, perasaan takut meningkat.
5. Ada beberapa tipe stres, Hebb (dalam Sarafino, 1997)
mempergunakan istilah yang dapat membedakan tipe stres, yaitu :
a). Distress merupakan stres yang berbahaya dan merusak
keseimbangan fisik, psikis atau sosial individu ,
b). Eustress merupakan stres yang menguntungkan dan konstruktif
bagi kesejahteraan individu.)
Bahwa stres juga dapat bersifat
netral yaitu tidak memberikan efek buruk maupun baik. Ini terjadi bila
intensitas atau durasi stresor sangat kecil atau kemampuan adaptasi individu
sangat baik sehingga stresor dapat dikendalikan.
6. Dampak
akibat stress
*faktor-faktor yang mempengaruhi
reaksi terhadap stresor adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman sebelumnya.
Seseorang yang pernah mengalami situasi stressfull pada umumnya mampu
menghadapi dengan baik jika situasi yang menyebabkan stres muncul lagi.
b. Informasi. Informasi
mengenai suatu peristiwa stressfull dapat memberikan persiapan kepada
seseorang untuk menerima keadaan tersebut sehingga mengurangi intensitas dari
stres.
c. Perbedaan individu. Sebagian
orang berusaha untuk melindungi diri mereka dari dampak stres seperti
penyangkalan atau melepaskan diri dari situasi tersebut.
d. Dukungan sosial. Dampak dari
peristiwa stres dipengaruhi sistem sosial. Dukungan dan empati dari orang lain
sangat membantu mengurangi tingkat stres.
e.
Kontrol. Kepercayaan seseorang untuk mengontrol situasi yang menyebabkan stres
dapat mengendalikan situasi akibat stres.
*Dampak
stress dibedakan dalam 3 kategori,
-Dampak Fisiologik : Secara umum orang yang mengalami stress
mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah masuk angin, mudah
pening-pening, kejang otot (kram) dll
*Dampak
Psikologik:
-Keletihan emosi, jenuh,
penghayatan ini merupakan tanda pertama dan punya peran sentral bagi terjadinya
„burn – out’
-Terjadi „depersonalisasi‟ ;
Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring dengan kewalahan/keletihan emosi,
kita dapat melihat ada kecenderungan yang bersangkutan memperlakuan orang lain
sebagai „sesuatu‟ ketimbang „sesorang‟
-Pencapaian
pribadi yang bersangkutan menurun, sehingga berakibat pula menurunnya rasa
kompeten & rasa sukses
*Dampak Perilaku
-Manakala stress menjadi
distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi tingkah laku yang tidak
berterima oleh masyarakat
-Level stress yang cukup tinggi
berdampak negative pada kemampuan mengingat informasi, mengambil keputusan,
mengambil langkah tepat.
-Mahasiswa
yang „over-stressed’ ~ stress berat seringkali banyak membolos atau
tidak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
7. Adaptasi Stress
Adaptasi
terhadap stress dapat berupa :
*Adaptasi
secara fisiologis
Adaptasi fisiologis merupakan
proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau secara fisiologis untuk mempertahankan
keseimbangan dan berbagai faktor yang menimbulkan atau mempengaruhi keadaan
menjadi tidak seimbang contohnya masuknya kuman penyakit,
*Adaptasi secara psikologis
Adaptasi psikologis merupakan proses
penyesuaian secara psikologis akibat stresor yang ada, dengan memberikan
pertahanan dari dengan harapan dapat melindungi atau bertahan diri dari
serangan atau hal-hal yang tidak menyenangkan. Dalam adaptasi secara psikologis
terdapat dua cara untuk mempertahankan diri dari berbagai stresor yaitu dengan
cara melakukan koping atau penanganan diantaranya berorientasi pada tugas, dan
mekanisme pertahanan diri
*Adaptasi
sosial budaya
Adaptasi sosial budaya merupakan
cara untuk mengadakan perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku
yang sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat, berkumpul dalam masyarakat
dalam kegiatan kemasyarakatan.
8. Strategi
Pencegahan stres : Untuk mencegah
mengalami stress, setidaknya ada 3 lapis.
-Lapis pertama, dengan
cara merubah cara kita melakukan sesuatu. Untuk keperluan ini kita perlu
memiliki skills yang relevan, misalnya : skill mengatur waktu dll
-Lapis kedua, strateginya
kita menyiapkan diri menghadapi stressor, dengan cara rekreasi, istira hat ,
meditasi, dll
-Lapis
ketiga, strateginya kita menangani dampak stress yang terlanjur ada,
kalau diperlukan meminta bantuan jaringan ataupun bantuan profesional.
9. Tips Menghilangkan Stres
Ada beberapa cara yang dapat di tempuh untuk menghilangkan stress, yaitu:
• Olahraga secara teratur, hilangkan ketegangan dengan aktivitas-aktivitas positif seperti jalan kaki, main tenis, atau berkebun
• Tidur cukup dan teratur. Waktu istirahat yang cukup akan memberi kesegaran dan membuat kita lebih energik
• Belajar dan berlatih relaksasi, seperti tarik napas panjang relaksasi otot yang teratur
• Pertahankan diet yang seimbang dan teratur
• Cintailah diri kita, perhatikan kebutuhan kita, dan maafkan kesalahan kita dll
Ada beberapa cara yang dapat di tempuh untuk menghilangkan stress, yaitu:
• Olahraga secara teratur, hilangkan ketegangan dengan aktivitas-aktivitas positif seperti jalan kaki, main tenis, atau berkebun
• Tidur cukup dan teratur. Waktu istirahat yang cukup akan memberi kesegaran dan membuat kita lebih energik
• Belajar dan berlatih relaksasi, seperti tarik napas panjang relaksasi otot yang teratur
• Pertahankan diet yang seimbang dan teratur
• Cintailah diri kita, perhatikan kebutuhan kita, dan maafkan kesalahan kita dll
BAB III
PENUTUP
-
Kesimpulan
Sebenarnya stres memiliki dampak positif dan negatif. Tergantung bagaimana kita mengatasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga perlu mengatasi stress dengan langkah –langkah diatas. Cobalah untuk menjadi seseorang yang selalu berfikiran positif. Jadi, stress bisa berdampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana kita mengatasinya dalam kehidupan kita sehari- hari. Stres tidak untuk dihindari tetapi dikelola dan dioptimalkan dengan cara dan waktu yang tepat.
Sebenarnya stres memiliki dampak positif dan negatif. Tergantung bagaimana kita mengatasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga perlu mengatasi stress dengan langkah –langkah diatas. Cobalah untuk menjadi seseorang yang selalu berfikiran positif. Jadi, stress bisa berdampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana kita mengatasinya dalam kehidupan kita sehari- hari. Stres tidak untuk dihindari tetapi dikelola dan dioptimalkan dengan cara dan waktu yang tepat.
-
Saran –saran
Saran- saran yang dapat saya berikan yaitu :
1. Jangan terlalu menganggap hal- hal sepele menjadi hal- hal yang berat, karena akan menambah beban pikiran bagi kita.
2. Jagalah kesehatan dengan rajin berolahraga agar tubuh tetap sehat dan bugar
3. Apabila anda merasa stress, hindari aktivitas yang dapat menyebabkan kejenuhan dalam berfikir, dan sebaiknya anda harus melakukan liburan bersama orang- orang terdekat anda
4. Hindari mengkonsumsi obat- obatan yang dapat mempengaruhi system kerja saraf otak yang akan menimbulkan stress.
5. Anda harus memiliki dukungan yang bagus terhadap karir atau pekerjaan anda.
Saran- saran yang dapat saya berikan yaitu :
1. Jangan terlalu menganggap hal- hal sepele menjadi hal- hal yang berat, karena akan menambah beban pikiran bagi kita.
2. Jagalah kesehatan dengan rajin berolahraga agar tubuh tetap sehat dan bugar
3. Apabila anda merasa stress, hindari aktivitas yang dapat menyebabkan kejenuhan dalam berfikir, dan sebaiknya anda harus melakukan liburan bersama orang- orang terdekat anda
4. Hindari mengkonsumsi obat- obatan yang dapat mempengaruhi system kerja saraf otak yang akan menimbulkan stress.
5. Anda harus memiliki dukungan yang bagus terhadap karir atau pekerjaan anda.
Okeh gan
BalasHapussorry rujukannya dari mana aja nih yaa?
BalasHapuskalau boleh tahu rujukannya dari mana saja?
BalasHapus